Ada bermacam-macam kanampakan buatan. Contoh kenampakan buatan adalah bendungan/waduk, jalan, rel kereta api, lapangan terbang, pelabuhan, taman kota, dan lain-lain. Kita akan membahas beberapa kenampakan buatan yang penting.
a. Bendungan
Bendungan atau waduk dibuat untuk tempat menampung air. Waduk disebut juga danau buatan. Waduk biasanya dibuat dengan cara membendung satu atau beberapa sungai. Waduk dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk mengendalikan banjir, mengairi lahan pertanian, pembangkit listrik, tempat budidaya ikan, dan tempat rekreasi atau pariwisata.
b. Jalan
Jalan dibuat untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya. Jalan-jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok agar kemiringan tanahnya berkurang. Sementara jalan di dataran rendah biasanya lurus. Ada bermacam-macam jalan. Misalnya, jalan raya, jalan kampung, jalan setapak dan sebagainya. Di kota-kota besar ada jalan bebas hambatan atau jalan tol untuk memperlancar transportasi. Ada juga jalan-jalan protokol.
Jalan protokol diberi nama dengan nama-nama pahlawan seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan A. Yani, Jalan Imam Bonjol, dan lain-lain. Berdasarkan pemeliharaan dan pengelolaannya, jalan dibedakan menjadi jalan negara, jalan provinsi, jalan kabupaten, dan jalan desa.
Jalan negara adalah jalan yang menghubungkan ibu kota provinsi yang satu dengan ibu kota provinsi lainnya. Jalan negara dikelola oleh pemerintah pusat. Semua jalan negara sudah beraspal.
Jalan provinsi adalah jalan yang menghubungkan ibu kota kabupaten dan kota atau tempat-tempat penting di provinsi tersebut. Jalan provinsi dikelola oleh Pemerintah Daerah Tingkat I.
Jalan kabupaten adalah jalan yang menghubungkan ibu kota kecamatan dengan kota lain di kabupaten tersebut.
Jalan desa adalah jalan yang dibangun secara sederhana dan sebagian besar berupa jalan tanah dan jalan batu. Jalan ini dikelola oleh penduduk setempat atau pemerintah desa secara gotong royong.
c. Pelabuhan
Pelabuhan dibangun untuk memperlancar transportasi air. Pengangkutan dengan kapal lebih menguntungkan karena biayanya lebih murah dan barang yang diangkut lebih banyak. Biasanya pelabuhan dibangun di daerah teluk agar terhindar dari badai dan gelombang laut. Ada dua jenis pelabuhan, yaitu pelabuhan domestik dan pelabuhan internasional. Pelabuhan Tanjung Priok adalah salah satu pelabuhan internasional. Pelabuhan ini melayani masuk dan keluarnya barang-barang dari dan ke luar negeri. Pelabuhan laut lainnya yang terdapat di Indonesia adalah Pelabuhan Tanjungpinang, Telukbayur, Merak, Belawan, Tanjungemas, Makassar, Bitung, Balikpapan, Ambon, dan Irian Jaya. Pelabuhanbiasanya menyediakan bahan bakar, air tawar, dan bahan makanan. Selainitu, di pelabuhan tersedia tenaga dan alat-alat bongkar pasang muatandan gudang penyimpanan barang.
d. Lapangan terbang atau bandar udara
Lapangan terbang atau bandar udara (bandara) digunakan sebagai tempat untuk lepas landas dan mendarat pesawat. Ada bandara berkelas internasional dan ada juga lapangan terbang domestik. Bandara internasional melayani pesawat- pesawat yang melakukan penerbangan ke dalam dan luar negeri. Lapangan terbang domestik hanya melayani pesawat-pesawat yang melakukan penerbangan antarprovinsi di dalam negeri. Beberapa lapangan terbang yang dapat digunakan untuk mendarat pesawat jenis besar antara lain sebagai berikut.
Lapangan terbang Polonia di Medan (Sumatra Utara).
Lapangan terbang Juanda di Surabaya (Jawa Timur).
Lapangan terbang Soekarno-Hatta di Tangerang (Banten).
Lapangan terbang Halim Perdana Kusuma di Jakarta.
Lapangan terbang Ngurah Rai di Denpasar (Bali).
Lapangan terbang Frans Kaisiepo di Biak (Irian Jaya).
e. Taman dan hutan kota
Taman dan hutan kota dijumpai di kota-kota besar. Taman dan hutan kota berguna untuk memperindah lingkungan kota, mengurangi polusi, dan membantu peresapan air ke dalam tanah. Jakarta mempunyai hutan kota Srengseng dan hutan kota Pluit. Taman juga terdapat di hampir seluruh wilayah Indonesia, seperti: Taman bunga Cibubur, Taman Sikundur di Sumatra Utara, taman Anggrek di Jambi, dan Taman Narmanda di Nusa Tenggara Barat.